Sulut

Luntungan Mengutuk Ceramah Ustad Abdul Somad

VIRALBERITA.NET — Luntungan mengutuk ceramah Ustad Abdul Somad (UAS) yang beredar divideo saat ini yang diduga penistaan kepada agama Kristen. Pasalnya, dalam ceramah Somad menjawab sebuah pertanyaan, kenapa jika melihat salib,dia menggigil, Secara terang-terangan UAS mengatakan dalam salib ada jin kafir.

“Jin kafir sedang masuk, karena dalam Salib ada jin kafir,” ucap Somad dalam video tersebut sambil mengikuti gerakan sebagaimana gambaran Yesus yang diakui Umat kristiani adalah Tuhan dan Juruselamat saat terpampang disalib, disambut tertawaan dari umat yang hadir dalam ceramah.

“Ini jelas penistaan agama, negara harus bersikap, Pemprov, Deprov, pemuka-pemuka agama di Sulut jangan diam. Beredarnya video UAS yang jelas-jelas sudah melakukan penistaan agama tidak bisa dibiarkan karena akan memecah toleransi umat beragama yg sudah terjalin puluhan tahun di Sulut,” ujar Ketua Panji Josua Wilayah Airmadidi I William S Luntungan kepada wartawan, minggu 18/8/2019.

Terkait hal itu, William Luntungan selaku ketua dalam organisasi kristen Panji Yoshua akan melaporkan hal tersebut kepada yang berwenang.

“Esok torang mo beking laporan penistaan agama,” pungkas Luntungan
Luntungan juga sangat menyayangkan video penodaan kepada agama kristen yang sudah 3 hari beredar di Sulut, belum ada upaya-upaya petinggi-petinggi sulut yang berusaha meredamnya.

“Video ini sudah 3 hari viral di Sulut, sangan disayangkan belum ada upaya dari petinggi-petinggi Sulut untuk meredam efek dari penyataan UAS yang saat ini sudah membuat Sulut terkotak-kotak, “tuturnya lagi.

Sementara efeknya akan memecah belahkan persatuan dan kesatuan negara ini, menurutnya, mengapa harus menunggu keributan kalo pemerintah masi bisa untuk mencegahnya.

“Jangan tunggu ribut baru dorang jadi pahlawan kesiangan, jangan cuma ulah seorang UAS kong torang di Minut dan Sulut terprovokasi,” tutupnya.

(Deibby Malongkade)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button