Minahasa Utara

Pemkab Minut Gelar Upacara Peringati Hari Lahir Pancasila ke 74 Tahun

MINAHASA UTARA, VIRALBERITA.NET – Pemerintah kabupaten minahasa utara menggelar upacara hari kelahiran pancasila dengan tema ” Kita Indonesia, Kita Pancasila” di lapangan kantor bupati Minahada utara, sabtu, 1/6/2019.

Sekertaris daerah kabupaten Minahasa utara Ir Jemmy Kuhu,MA bertindak sebagai inspektur upacara, upacara diikuti Kepala SKPD Minut, ASN, Kepala sekolah, pengawas dan siswa.

Dalam upacara dibacakan Teks Pancasila oleh Inspektur upacara yang diikuti oleh seluruh peserta upacara, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu “Garuda Pancasila”.

“Pancasila mampu menyatukan kita semua sebagai satu bangsa dan hidup dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia,” demikian dibacakan Kuhu membuka amanat dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Hariyono.

Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara dan pandangan hidup bangsa yang digali oleh para “Pendiri Bangsa”, merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan Yang Maha Esa bagi Bangsa Indonesia.

“Walaupun kita sebagai bangsa masih belum secara sempurna berhasil merealisasikan nilai-nilai Pancasila, kita akui bahwa eksistensi keindonesiaan baik sebagai bangsa maupun sebagai Negara masih dapat bertahan hingga kini berkat Pancasila,” ucap Kuhu.

Sesuai dengan pesan Presiden Jokowi bahwa memperingati dan merayakan hari kelahiran Pancasila setiap tanggal 1 Juni merupakan suatu keniscayaan. “Pertama kita berusaha mengenang dan merefleksikan momentum sejarah dimana pendiri bangsa berhasil menggali nilai-nilai fundamental bangsa Indonesia sebagai dasar negara sehingga bangsa Nusantara yang beragam dapat bersatu dan menyatu sebagai satu bangsa,” tambahnya.

Lanjutnya, dengan merayakan hari kelahiran Pancasila kita bangun kebersamaan dan harapan untuk menyongsong kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik.

Terpisah, Kepala Kesbangpol Minut Daniel Komenaung menyampaikan, hari kesaktian pancasila yang ke 74 tahun, saya berharap masyarakat minahasa utara tetap menjaga persatuan dan kesatuan didasari pancasila yang tidak bisa diganggu gugat.

“NKRI harga mati, kita Indonesia, kita pancasila,” pungkas Komenaung.

Komenaung juga mengharapkan supaya kebiasaan upacara disetiap hari senin disekolah-sekolah dijalankan lagi, supaya cinta akan negara dan pancasila serta nilai-nilai patriotisme terus bertumbuh sejak dini.

(Deibby Malongkade)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button