Manado

Miris ! Temuan Reses Teddy Kumaat, Pemerintah Berikan Bantuan Rumah Rusak Kepada Korban Banjir

MANADO- Anggota DpRD Provinsi Teddy A.H. Kumaat, SE fraksi PDIP menyerap aspirasi masyarakat Titiwungan selatan tentang keadaan bantuan rumah kepada masyarakat pinggiran sungai oleh pemerintah yang berlokasi didesa Pandu pada masa reses 1 tahun 2019 wilayah Manado di Titiwungen selatan lingkungan 1, selasa 9/4/2019.

Hartje Sumolang salah satu warga yang hadir pada kegiatan reses menyampaikan, keadaan bantuan rumah yang diberikan oleh pemerintah yang telah diserahkan pada tanggal 12 januari 2019 sudah rusak dan tidak layak tinggal.

Keadaan rumah rusak, pintu, plavon dalam keadaan rusak, bahkan tidak ada air, listrik dan jalan. Toiletpun terkesan asal-asalan dibuat di rumah dengan biaya 40 juta rupiah itu.

Foto penyerahan kunci rumah bantuan korban banjir pada 12 Januari 2019 lalu.

“Kami menerima bantuan rumah, mungkin karena gratis, jadi tidak diperhatikan pemerintah. Rumah diberikan sudah rusak, pintu so rusak, plavon so rusak, nyanda ada jalan, nyanda ada aer,listrik, toilet cuma ada asal-asal beking, belum layak torang masyarakat mo tinggal,” pungkas Sumolang.

Sumolang meminta melalui Teddy Kumaat sebagai wakil rakyat untuk membantu mereka dalam masalah ini.

Menanggapi hal itu Kumaat menyesalkan karena masyarakat mau menerima rumah dalam keadaan rusak.

“Seharusnya saat serah terima ditolak, rumah dalam keadaan rusak seharusnya tidak diterima masyarakat,” tutur caleg DPRD Provinsi Fraksi PDIP Dapil manado nomor urut 4.

Namun sekalipun demikian Kumaat siap membawa aspirasi ini dengan meminta masyarakat untuk mengambil gambar rumah dan data pemiliknya untuk dilaporkan kepada badan penanggulangan bencana.

“Saya minta masyarakat mengambil gambar rumah serta data kepemilikan kepada saya, nanti saya akan membawanya kepada badan penanggulangan bencana dipemprov dan juga pada pemerintah kota,” tandasnya.

Sekalipun ada aspirasi yang kurang memuaskan, namun sejumlah besar masyarakat yang hadir mengucapkan trima kasih kepada Kumaat karena banyak aspirasi-aspirasi yang sudah terealisasi. Bahkan pembangunan waduk sungai Sawangan disampaikan Kumaat sudah ada tendernya.

“Aspirasi masyarakat pembangunan waduk sungai sawangan memang lambat direlisasi karena skala prioritas pemerintah pembangunan waduk kuwil tapi masyarakat tidak usah kuatir karena sudah ada tendernya,” jelas politikus yang dikenal dekat dengan masyarakat ini.

(Deibby Malongkade

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button