Minahasa Selatan

SARON, Kader Terbaik PDIP, Familiar dan Dikenal Merakyat

 

MINSEL – Dimasing-masing Partai Politik (Parpol) telah mempersiapkan kader-kader terbaik mereka, untuk bertarung di Pemilihan Anggota Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah provinsi (DPRD) Sulawesi Utara 2019 nanti.

Salah seorang putri terbaik yang di miliki oleh masyarakat Sulawesi Utara adalah Sandra Rondonuwu (SARON) yang di percayakan Partai PDI Perjuangan untuk mencalonkan diri ikut dalam kontestasi politik Pileg periode 2019 ini untuk provinsi Sulawesi Utara dapil 5 Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara, Nomor urut 1

SARON sangat familiar dan begitu di kenal oleh masyarakat dari akar rumput sampai ke tingkat elit di Sulawesi Utara, bahkan sampai ke istana ini semua karena kecakapan dan kepiawan sang Srikandi melakukan lobby dan birokrasi politik, termasuk karena di tunjang juga dengan rekam jejak atau  pengalaman yang mumpuni dalam segala hal termasuk dalam kanca perpolitikan. Maka tidak heran kalau SARON di kenal sebagai salah satu kader Partai Banteng di Sulut yang sangat loyal dan menjadi kebanggaan Olly Dondokambey, PDI.P, dan masyarakat.

Tidak heran juga jika masyarakat sangat antusias dan begitu mendukung penuh agar Sandra Rondonuwu (SARON) akan masuk dalam parlemen atau menjadi Anggota Dewan di propinsi Sulawesi Utara,  jika menurut survei dari  kalangan elit politik internal dan external serta informasi yang kami himpun dari masyarakat baik ada di Minsel dan Mitra, SARON berada pada posisi puncak atau teratas perolehan suara di intenal partai  PDI khusus untuk Dapil 5 Minsel-Mitra.

Dan SARON berada pada posisi nomor urut 1, SARON di kenal dengan kepribadian di mata masyarakat minsel-mitra yang sangat bersahaja, merakyat juga peduli dengan masyarakat apa terlebih kalangan petani dan nelayan,keberanian, ketegasan dan niat juga tekad yang bulat tertanam

Sandra Rondonuwu mengatakan, “Dalam hati dan pikiran saya untuk membantu masyarakat minsel mitra, saya nanti ketika di percayakan masyarakat dan di ijinkan Tuhan maka saya akan rubah paradikma dan stigma masyarakat bahwa Anggota Dewan itu bukan kaum elite tetapi pekerja, pelayan, pembantu demi masyarakat minsel mitra dalam menyampaikan, memperjuangkan aspirasi juga menerima keluhan dari masyarakat minsel mitra.” tutup sandra

(Koresy pangemanan )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button