Minahasa Utara

Pemkab Minahasa Utara Bersama Ikatan Keluarga Sangihe, Talaud Dan Sitaro (IKIS) Gelar Pesta Tulude

Pemerintah Kabupaten Minahasa utara bersama Ikatan keluarga Sangihe Sitaro dan Talaud (IKIS) menggelar pesta Adat Tulude yang dikomando ketua IKIS Minahasa utara Deny Rony Wowiling, M.Si ditepi pantai pelabuhan Munte Likupang barat Minahasa utara, sabtu, 16/2/2019.

Prosesi adat yang sudah menjadi budaya masyarakat Nusa utara dalam mengakhiri tahun dan menyambut tahun yang baru ini diawali dengan penyambutan tamu diiringi tarian Hunde sampai tamu naik ke atas panggung, dilanjutkan dengan penyambutan kue Tamo, kue adat Tulude sebagai lambang adat pesta Tulude yang telah menjadi budaya warga Nusa utara atas ucapan syukur kepada Tuhan atas berkat tuntunanNya.

Ibadah ucapan syukur yang dipimpin oleh Pdt Melki Tamaka di ambil dalam Yosua 24 :14,15, mengingatkan, jangan kita melupakan Tuhan tetapi yang utama kita harus beribadah kepada Tuhan.

“Berhubunganlah terus dengan Tuhan, mari kita tetap terhubung dengan Tuhan dan terus beribadah kepada Tuhan” papar Tamaka.

Foto Kaban Kesbangpol Daniel Komenaung dan Kepala Inspektorat Minut dalam mengikuti prosesi adat Tulude

Dalam Sambutan bupati minahasa utara melalui Asisten 3 dr. Jein Simons menyampaikan, nilai-nilai luhur harus dilestarikan karena penuh nilai budaya dan sebagai ucapan syukur atas limpah berkat Tuhan dalam hidup kita. Biarlah pesta Tulude dijadikan wahana untuk bersatu menjaga persaudaraan masyarakat nusa utara di Republik Indonesia.

” Sebagai pemerintah kami mendukung budaya untuk tetap menjaga solidaritas kebersamaan, agar tetap giat membangun Minahasa utara. Berhati-hatilah dari teroris dan radikalisme, jaga keamanan dan sukseskan pemilihan minahasa utara, “kata Simon dalam mengutip sambutan VAP.

Ketua IKIS Minahasa utara Denny Wowiling, M.Si menyampaikan, darah Nusa utara dalam dirinya terpanggil untuk menyatukan dan mengangkat orang-orang nusa utara di Minahasa utara melalui IKIS. Misi IKIS bagaimana mempersatukan masyarakat Minahasa utara asal nusa utara dari perbedaan agama, pendapatan, pendidikan dan status sosial untuk bersatu menjadi kekuatan pembangunan di kabupaten Minahasa utara.

” IKIS harus tampil untuk mempersatukan masyarakat nusa utara dari ide dan gagasan, mengejawartakan, memberi motivasi dan bersama-sama membangun Minahasa utara,” papar wakil DPRD Minut yang saat ini sebagai calon legislatif DPR Provinsi Nomor urut 2 dari partai Golkar.

Penampilan kue Tamo pada pesta Tulude

Pada acara puncak Pesta Tulude di adakan prosesi pemotongan kue tamo yang dipercaya para leluhur sebagai pemersatu dan penghargaan dengan pengucapan menggunakan bahasa daerah nusa utara disaksikan hampir 1000 orang yang hadir sebagai ucapan syukur penyertaan Tuhan sepanjang tahu yang telah lewat dan meminta penyertaan Tuhan di tahun yang baru.

Ketua Umum IKIS Sulut Prof Urbanus Naharia, Msi juga menyampaikan, IKIS tidak melihat suku, Agama, ras, warna kulit tetapi kita bersatu membangun Nusa utara. Kita bersatu untuk mempertahankan dan memperjuangkan meletakkan posisi yang sebenarnya orang nusa utara bukan lagi golongan kelas 2, 3 atau 4 tapi menjadi orang nomor 1 di indonesia. IKIS akan menentukan siapa orang nusa utara yang akan dipilih memimpin nusa utara, subangsi ikis membangun Nusa utara sebagai daerah yang aman dan memperkuat Nusa utara menjadi pintu gerbang Pasifik, supaya dilirik pemerintah dan bisa bangun nusa utara menjadi Propinsi.

Turut hadir dalam acara ini anggota DPRD Minut Abraham Eha, Kaban Kesbangpol Minut Daniel Komenaung, Kepala Inspektorat Minut Umbase Mayuntu, Ketua umum IKIS Sulut Prof Urbanus Naharia Msi, Stenly Pantimbano, kepala kantor kementrian Agama Aneke purukan Mpd, Camat Likupang barat Yori Tontingon, Ketua Bawaslu Simon Awuy Komisioner Bawaslu , Rocky Ambar.

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button