Deprov Sulut

Logika Masyarakat DPRD Cuma Pasiar Kasana-Kamari Habisi Uang Rakyat Tapi Tidak Berguna, Jems Tuuk Minta Sekwan Publis Raport Kerja DPRD

Deprov, viralberita.net – Isu dan tanggapan negatif logika penilaian masyarakat terhadap DPRD yang hanya menghabiskan uang rakyat dengan gaji yang tinggi tapi tidak berguna, bahkan lontaran yang mengatakan Dprd hanya hobi jalan-jalan keluar negeri, bukan lagi hal yang asing untuk didengar.

Menanggapi hal itu, dalam rapat dengar pendapat Komisi l DPRD provinsi Sulut dengan sekertariat dewan provinsi jems tuuk meminta sekertariat dewan supaya membuat laporan kerja yaitu raport kegiatan DPRD Provinsi Sulut termasuk reses dipublikasikan kemasyarakat, agar masyarakat tahu apa saja yang dilakukan oleh DPRD Provinsi Sulut untuk kepentingan rakyat.

Di jelaskan tuuk, Undang -undang tata negara DPRD diberikan kedaulatan dari rakyat untuk kita ada disini lalu sekertariat dewan ada disini untuk membantu DPRD. Dinamika kita di dewan ini adalah tugas kita menerima aspirasi dan mencari aspirasi, dan pihak eksekutif yang mengeksekusi. ketika pemerintah tidak dapat mengeksekusi, tugas dprd mencari solusi, itulah yang dinamakan perjalanan dinas untuk ke kementrian atau pihak terkait akibat aspirasi masyarakat baik aspirasi dari masyarakat yang bolak balik kesini,atau yang ditemukan dari hasil reses.

” Apa yang terjadi, jujur saya katakan, banyak masyarakat datang, anggota DPRD tidak ada ditempat. Ada juga aspirasi masyarakat yang sudah disampaikan kepada DPRD, DPRD tidak bisa memutuskan apa yang mereka inginkan.sehingga logika masyarakat menilai bahwa anggota dprd kita percuma, padahal peran DPRD dibatasi undang-undang, ada fungsi DPRD yang paling sulit dilakukan adalah pengawasan.

” Saya setuju jika mengatakan keberadaan anggota DPRD disini tidak bisa menyuarakan apa yang menjadi haknya rakyat. bicara soal hak, berarti kewajiban yang harus dilakukan eksekutif dan legislatif,” papar Calon legislatif Provinsi Dapil Bolmong.

Tahun 2018 anggaran 71,4M dengan perjalan dinas 20,9M yang notabene adalah uang rakyat tetapi tidak menghasilkan program-program yang membuat rakyat nyaman dengan anggaran sebesar itu.

Tuuk meminta sekertariat dewan melakukan pembukuan yang bisa mendata kinerja DPRD pada bulan yang berjalan, pembahasan apa saja yang dibahas dan apa saja hasilnya.

Selain itu, Dia meminta Sekwan bisa mengeluarkan raport tentang produk anggaran DPRD 71,4M yang dipakai DPRD dengan rincian pengeluaran Perda, Pansus, apa saja yang di buat, perjalanan komisi kemana? apa saja isu sehingga ada perjalan dinas. kemudian ditunjukan hasilnya, sehingga seolah-olah logika publik yang berbicara diwarong kopi bahwa anggota dprd perjalanan dinas cuma kasana-kamari cari-cari doi, pasiar dipatahkan.

Jadi, kita harus patahkan logika publik kepada dprd dengan catatan yang dibukukan lalu dipublikasikan kemasyarakat. Maka publik akan mengerti dan tahu jelas apa saja yang dilakukan 45 anggota dewan yang bertugas. Lembaga ini tidak ada yang tersembunyi, raport itu yang diperlukan.

” Apalagi komisi l jikalau melakukan perjalanan dinas ke bupati dan walikota pasti ada persoalan daerah yang harus di selesaikan” tuturnya.

Menanggapi hal itu, Sekertaris dewan Bartolomeus Manonutu mengatakan, saat ini juga saya sudah perintahkan kepada staf untuk membuatnya dan hari ini akan saya serahkan ke pak Jems.

” Yang dikerjakan oleh pansus ada yg belum selesai, semua ada catatan dan telah terinformasi kepimpinan,”pungkas Manonutu.

( Deibby Malongkade )

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button