Minahasa Tenggara

Bayi Asal Silian di Nyatakan Meninggal, Hasil Swab Positif

Foto Gloria Wuwungan

Virlaberita.net-Kabar duka, pasien positif covid-19 di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) meninggal dunia. Kali ini, bayi berusia 14 hari asal Kecamatam Silian ini, yang awalnya ditetapkan sebagai PDP. Namun bayi itu telah meninggal dunia dan hasil swabnya menyatakan bayi tersebut positif covid-19.

“Kami menerima data terbaru malam ini (tadi malam, red) kalau Kabupaten Mitra ketambahan satu kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 yaitu pasien yang sebelumnya berstatus PDP 09 Kabupaten Mitra,” ungkap Jubir Satgas Covid-19, Gloria Wuwungan, Selasa (02/06/2020).

Lanjut Ia menyebutkan, kasus terkonfirmasi positif ini, merupakan balita berjenis kelamin perempuan dan baru berumur 14 hari.

“Dirnya sempat dirawat RS Wolter Monginsidi Manado sejak tanggal 18 Mei 2020 dengan diagnosa pneumonia, demam, batuk dan sesak napas. Dari hasil tersebut pasien ditetapkan sebagai PDP oleh pihak RS dan sudah dinyatakan meninggal dunia pada tanggal 19 Mei 2020,” sebut Jubir.

Namun, dari hasil pemeriksaan swab yang baru diterima pihak Satgas Covid-19 Sulawesi Utara yang diterbitkan pada tadi malam, balita tersebut dinyatakan Positif Covid-19.

“Itu berdasarkan hasil yang telah diumumkan pihak Satgas Covid-19 merujuk dari hasil swab tenggorok,” tukasnya.

Saat ini dikatakannya, pihaknya sementara melakukan tracing untuk kemudian dilakukan pemeriksaan selanjutnya terhadap Kontak Erat Resiko Tinggi (KERT).

“Langkah tracing sebagai bagian dari protap Covid-19 tengah dilakukan untuk memutus mata rantai virus ini,” ungkapnya.

“Sampai dengan saat ini, total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Mitra berjumlah 6 orang,” sambungnya.

Pihaknya pun mengimbau seluruh masyarakat untuk lebih lebih serius lagi dalam melakukan upaya pencegahan penularan Covid-19 di lingkungan sekitar karena kemungkinan besar sudah ada virus Covid-19 di wilayah tempat tinggal kita ataupun di wilayah tempat kita beraktifitas.

“Hal ini perlu mendapat perhatian lebih lagi oleh seluruh elemen masyarakat agar tidak terjadi penularan yang lebih luas lagi, khususnya penularan yang bisa berasal dari para OTG (Orang Tanpa Gejala, red) yang ada dilingkungan sekitar namun belum terdeteksi. Sebab pencegahan penularan Covid-19 ini harus dimulai dari diri kita sendiri,” tutupnya.(Bungsu)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button