Mitra Hebat Bergerak Cepat, Pemkab Mitra Siap Tujuh “PERANG” Terhadap Corona

viral berita 28 Maret 2020

0 0

MITRA, viralberita.net — Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) yang memiliki Slogan ‘Mitra Hebat Bergerak Cepat’ benar-benar dibuktikan dengan keseriusan terhadap wabah Coronavirus Disease (Covid-19) yang lebih di kenal Virus Corona.
Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara menyatakan siap untuk 7 “PERANG” yaitu 7 PEnting, 7 anjuRAn, dan 7 laraNGan dalam menghadapi virus Corona di Kabupaten Mitra.

Pertama 7 Penting yang harus diketahui semua masyarakat Mitra, yakni senantiasa berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing supaya terhindar dari penyakit akibat Virus Corona, setiap fasilitas umum secara rutin harus dibersihkan menggunakan desinfektan dan menyediakan sarana cuci tangan yang berupa sabun dan air mengalir serta hand sanitizer, hindari salaman langsung dan diganti dengan salaman kedua telapak tangan dirapatkan menghadap ke atas dan tangan kanan diletakan di dada kiri, setiap warga yang berkunjung di Kabupaten Mitra wajib melapor kepada dan pemerintah desa melaporkan jumlah dan kondisi orang yang datang ke wilayah Kabupaten Mitra ke Puskesmas diwilayah kerja, semua masyarakat yang berpergian di wilayah luar negeri ataupun di wilayah yang terjangkit harus di periksa kartu kewaspadaan kesehatan dan di pantau kondisi kesehatan selama 14 hari, Pemerintah Desa bersama ASN harus mensosialisasi terus menerus mengenai upaya pencegahan Covid-19 kepada seluruh masyarakat agar tidak terjadi kesalahan informasi yang didapat menimbulkan kepanikan, terakhir masyarakat harus koperatif dalam menyampaikan semua informasi yang terjadi di masyarakat khususnya yang berkaitan dengan Covid-19.

“Istilah dalam covid-19, yaitu ODP (Orang Dalam Pengawasan), PDP (Pasien Dalam Pengawasan), Lockdown mengunci masuk dan keluar dari suatu daerah atau negara. Adapun istilah dengan Suspect diduga sudah kena virus, Isolasi mencegah perpindahan penyakit dari orang yang sakit kepada orang yang sehat, Imported Case seseorang terjangkit saat berada di luar wilayah dimana pasien melapor, karantina untuk yang sehat mengendalikan penyebaran penyakit dengan membatasi perpindahan orang, Local Transmission pasien tertular di wilayah dimana kasus ditemukan, terakhir Epidemi yaitu penyebaran penyakit secara cepat dengan jumlah terjangkit banyak dan tidak normal penyebaran di suatu wilayah. Sedangkan Positif setelah melalui cek lab dan prosedur lain, WFH (Work From Home) bekerja dari rumah, paling terakhir istilah Pandemi atau penyebaran terjadi secara global,” ujar Bupati James Sumendap SH, Minggu 22 Maret 2020.

Kedua yaitu 7 Anjuran, pertama makan makanan bergizi, minum air yang cukup, dan konsumsi vitamin (Vitamin C) penambah daya tahan tubuh serta rajin olah raga untuk menambah imunitas tubuh, kedua sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20-40 detik, ketiga bersihkan benda benda yang sering anda sentuh dengan menggunakan cairan desinfektan, empat gunakan masker jika anda sakit, kelima jika batuk atau bersin tutup mulut dan hidung dengan tisu ataupun siku bagian dalam, keenam segera menghubungi puskesmas ataupun RS terdekat melalui telephone jika anda sakit dan memiliki riwayat perjalanan dari wilayah terjangkit atau riwayat kontak dengan pasien positiv Covid-19 dan siapkan kartu mewaspadaan kesehatan, ketujuh mengumpulkan informasi sebanyak banyaknya tentang perkembangan Covid-19 melalui sumber sumber terpercaya.

“Ingat, ganti masker sesering mungkin, serta mencuci tangan sebelum memegang masker, periksa kondisi masker dan pastikan tidak sobek, posisikan masker berwarna di bagian luar, sisi yang keras dan bisa ditekuk di bagian diatas, tekan sisi atas masker agar bentuknya menyesuaikan bentuk hidung, terakhir atur sisi bawah menutup dagu agar sedikit mungkin menyisahkan celah,” pungkas Bupati Mitra.

Sedangkan yang terakhir 7 Larangan, diantaranya dilarang melakukan kontak ataupun sentuhan dengan orang lain, dilarang menyentuh benda-benda dengan tangan yang berpotensi sebagai media penularan, dilarang menyentuh bagian wajah, khususnya mata, hidung, dan mulut sebelum mencuci tangan, dilarang berpergian di tempat ramai jika dalam keadaan sakit, dilarang berdekatan dengan orang yang sedang sakit, dilarang kontak langsung dengan hewan ternak ataupun hewan liar, terakhir dilarang menyebarkan berita hoax yang menimbulkan kepanikan.

“Warga dimintakan untuk menghindar tempat keramaian, bekerja, belajar, dan beribadah di rumah, kurangi adakan sentuhan dengan orang lain, usahakan setiap hari berjemur di panas matahari, memastikan sirkulasi udara bagus, supaya ruangannya tidak lembab, ditunda kegiatan melibatkan banyak orang berupa arisan, reuni serta lainnya,” tutup Bupati.