Minahasa Tenggara

Diskusi Dengan Tokoh-Tokoh Tonsea, Carry Mumbunan Sejalan Dengan RML

Foto: Carry Mumbunan bersama Ramoy Markus Luntungan (RML)

MINUT, VIRALBERITA.NET —Memenangkan hati 162.495 pemilih yang ada di 10 Kecamatan  Kabupaten
Minahasa Utara bukan merupakan hal yang mudah, untuk merebut simpati
hati 82.003 pria dan 80.492 perempuan Daftar Pemilih Tetap Hasil
Perbaikan (DPTHP) Januari 2019 ini, diperlukan strategi khusus untuk
merebut kepercayaan konstituen yang ada di Kabupaten yang hari ini
tepat berhari ulang tahun.

Kabupaten yang relatif masih seumur
jagung,namun memiliki potensi besar untuk berkembang maju karena
kekayaan alam dan lokasi yang strategis.

Putra Tonsea Dr.Ir Carry Mumbunan yang dikenal dengan jargon “Manjo
Beking Minut Lebe Bagus” ini tak kenal lelah meminta pendapat ataupun
berdiskusi dengan berbagai lapisan masyarakat di Minahasa Utara untuk
mendapatkan gambaran wilayah sembari ikut mencari pemimpin Minut yang ideal untuk menjawab tantangan kedepan.

Setelah pertemuan dengan mantan Bupati Minut Drs Sompie Singal MBA,
kemudian dengan salah satu kandidat yang digadang-gadang akan maju
dalam Pilbup Minut Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Minahasa Utara Sammy Dondokambey dan Asisten III yang juga Wakil Ketua PKB sinode GMIM Drs Rivino Dondokambey, Carry juga berdiskusi dengan sejumlah masyarakat diPulau Mantehage dan Kema untuk menangkap permasalahan dan harapan riil dilapangan.

Kali ini Putra Tonsea ini berdiskusi
tentang Minahasa Utara dengan Tokoh Tonsea yang pengalaman pemerintahan dan kepemimpinannya telah teruji Bapak Ramoy Markus Luntungan saat keduanya bertemu di Gedung Lemhanas Jakarta.

RML julukan akrabnya yang baru saja berhari ulang tahun 19 November
kemarin nampak antusias dengan Anak Pal Tunjung Airmadidi yang
mempunyai komitmen tinggi ingin memajukan Kabupaten Minahasa Utara,
dari hal besar sampai yang terkecil tidak luput dari pembahasan kedua
tokoh yang ternyata murni ingin meningkatkan taraf hidup warga Minut
tanpa embel-embel lainnya.

Hampir 2 jam RML dan CM mengupas apa yang harus dilakukan untuk membangun Minut agar apa yang dicita-citakan oleh para pendiri Kabupaten ini dengan memekarkan diri 16 tahun lalu
segera terwujud.

Banyak kesamaan cara pandang keduanya dalam mengedepankan pemerintahan yang bersih dan melayani masyarakat Minut,mengangkat potensi Minut dan menawarkan kepemimpinan yang berubah dan berbuah.

“Saya merasa bertanggung jawab untuk melanjutkan impian besar
Almarhumah Kakak saya Elda Mumbunan agar Minut menjadi barometer keberhasilan dibanding dengan daerah lain yang baru dimekarkan, banyak
masukan dan pemikiran  Pak Ramoy sebagai mantan birokrat andal
bagaimana membangun Minut yang kaya dengan sumber daya alamnya agar bisa dikelola dengan baik.

“Masih banyak tokoh dan sesepuh diMinahasa Utara yang perlu saya temui
dilapangan untuk mendapatkan lebih banyak masukan, namun dari diskusi
panjang dengan pak Ramoy saya jadi memahami konsep kepemimpinan yang
beliau dengungkan yaitu kepemimpinan yang berubah dan berbuah,kepemimpinan yang memiliki harapan perubahan dan memberi hasil positif untuk masyarakat. Itu sebuah ajakan kepada semua elemen masyarakat untuk bersama merubah Minut menjadi lebe bagus,jadi kami itu sejalan,terima kasih untuk orang-orang hebat yang sudah mau memberi bertemu dan berdiskusi tentang Minut”ujar Mumbunan seraya mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun ke16 yang jatuh tepat pada hari ini untuk seluruh warga Minahasa Utara.

(Deibby Malongkade)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button