Berita TerkiniMinahasa Utara

PDI-P Minut Teracam Tak Mendapatkan Jatah AKD

Kualisi besar menentukan AKD

MINUT, VIRALBERITA.NET — PDI-P Kabupaten Minahasa Utara (Minut), terancam tak mendapatkan jatah Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPRD Minut. Pasalnya, beredar informasi PDI-P bakal dikepung 21 anggota DPRD terpilih dari 10 partai pemilik kursi di gedung Tumatenden  pada pileg 2019 ini.

10 partai dengan 21 kursi yang potensi bakal berkualisi melawan PDI-P dengan 9 kursi. Yaitu, partai Golkar yang mempunyai 4 kursi, Nasdem 5 kursi, Demokrat 4 kursi, PBB 1 kursi, Gerindra 2 kursi, PAN 1 kursi , PKB 1 kursi, Hanura 1 kursi, PKPI 1 kursi dan Perindo 1 kursi.

Hal ini diungkapkan aktivis yang juga pegiat politik Minut, William Luntungan. Dia menuturkan hal itu bisa saja terjadi dalam dinamika dan konstalasi politik di DPRD. Apalagi kata Luntungan di pusat lagi gencar-gencar pembentukan kualisi baru pasca pileg dan pilpres ini. Contoh (Ia mencontohkan) pembentukan kualisi di Bitung, kata dia bisa juga terjadi di Minut.

“Jadi bisa saja kejadian di Bitung, dimana PDI-P mendapat kursi terbanyak bisa terjadi di Minut. Walaupun PDI-P di Minut mendapat 9 kursi, tapi jangan lupa ada beberapa partai juga yang memeliki kursi lebih dari 1 satu kursi. Jika ini digabungkan bisa mengalahkan mayoritas kursi yang ada DPRD Minut,” kata Lungtungan (21/8/19).

Lanjut dikatakannya, parpol peraih suara dan kursi terbanyak di pileg tak boleh merasa paling berkuasa dalam menentukan AKD.

“Jadi tergantung pintar-pintar lah partai-partai yang ada di Minut untuk melakukan lobi-lobi, agar jangan sampai arogansi itu ada karena merasa paling banyak mendapatkan kursi sehingga melupakan partai-partai lain,” ungkapnya.

Dia juga mencontohkan, parpol dengan peraih kursi terbanyak adalah PDI-P. Tapi tak menjamin AKD itu bakal diduduki oleh dewan terpilih dari PDI-P.

“Karena kita lihat, selain PDI-P dengan 9 kursi, ada NasDem yang mempunyai 5 kursi, Golkar 4 kursi, Demokrat 4 kursi, Gerindra 2 kursi dan ada beberapa partai lain yang masing-masing mendapat 1 kursi. Apa bila mereka (parpol red) menyatu dalam 1 kualisi, meraka akan menentukan AKD nanti. Jadi jangan berpikir bahwa memeliki kursi yang banyak kemudian menentukan AKD di DPRD Minut,” sebutnya.

Terpisah Ketua DPC PDI-P Minut, Denny Lolong saat dikonfirmasi dirinya enggan berkomentar banyak.

“Ya kalau untuk kursi pimpinan dewan sementara sudah ada untuk disiapkan pada 9 September nanti. Setelah pelantikan pimpinan dewan sementara ini akan memimpin pembahasan tatib dalam rangka pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD),” katanya.

Untuk mendapatkan AKD, sambung dia, tentu ada komunikasi politik atau lobi-lobi partai.

“Siapa yang mau gabung dengan PDI-P, siapa yang mau gabung dengan NasDem, siapa yang mau bagung dengan Golkar dan siapa yang mau gabung dengan Demokrat. Jadi nanti dilihat kualisi-kualisi besar ini yang menentukan AKD ini,” kuncinya.

Sebelumnya, Ketua Bapilu Partai NasDem Winovel Lotulung menuturkan, saat ini kualisi partai telah dibangun ditingkat DPP.
“Kualisi yang sudah terbentuk saat ini, yaitu, NasDem, Golkar, PKB dan PPP. kualisi ini dibentuk hingga di seluruh kabupaten/kota di Indonesia, dan tetap berjalan bersama dalam mengawal kepentingan rakyat. Pengawalan kepentingan rakyat ini mulai dari eksekutif hingga di legislatif, tetap akan bersama-sama,” katanya belum lama ini.

(Deibby Malongkade)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button