Sulut

Jadi Desa Pilot Project , Intan Wenas Hadiri Kampanye Stop Perkawinan Anak

VIRALBERITA.NET — Program pemerintah desa Watutumou lll pada perkembangan sumber daya manusia melalui pelaksanaan penyuluhan HIV AIDS dan pendidikan sex pada anak usia dini, mendapat perhatian khusus dari pemerintah provinsi Sulawesi Utara sebagai desa pilot project mewujudkan indonesia layak anak 2030 dan indonesia emas 2045.

Deputi pemenuhan hak anak Rohika Kurniadi Sari, SH, M. si, Kadis PPPA Sulut Mike pangkouw MSI dan Humtua Intan Wenas

Oleh karena itu, Hukumtua desa Watutumou lll Intan Rona Wenas diundang secara khusus mengikuti acara kampanye stop perkawinan anak yang dilaksanakan di gedung mapalus kantor gubernur Sulawesi Utara, rabu 14/8/2019 mewakili seluruh desa yang ada di Sulut.

“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih karna diberikan kesempatan untuk dapat menghadiri kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi dari dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak atas kegiatan yg dilaksanakan didesa Watutumou 3 yang berkaitan dengan bidang ini, yang ternyata kami menjadi Desa pertama di Sulut yang menyelenggarakan kegiatan seperti ini menggunakan DanDes,” ucap Wenas.

Menurutnya, anak adalah masa depan bangsa, hak-hak anak harus dilindungi. Melalui Kampanye stop perkawinan anak dia akan berupaya untuk mencegah perkawinan anak didesa dengan memberdayakan dana desa.

“Melalui kegiatan Kampanye Tolak Pernikahan Anak ini,kami juga akan turut mengupayakan pencegahan perkawinan anak didesa melalui kegiatan-kegiatan pemberdayaan yang dianggarkan dengan DanDes agar supaya tercipta SDM yang unggul demi terwujudnya Desa Layak Anak,” pungkasnya.

Lanjutnya, Dana desa benar-benar harus digunakan dan dirasakan manfaatnya bagi masyarakat untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam kegiatan kampanye ini, Hukum tua Intan Wenas diminta menandatangani deklarasi Stop perkawinan anak bersama dengan perwakilan dari pemerintah daerah, organisasi perempuan, akademisi, ormas, lembaga pemerhati anak, organisasi agama, LSM dan Forum anak Sulawesi utara.

(Deibby Malongkade)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button