Sulut

Jalan Soekarno Dibiarkan Rusak Parah, Luntungan : So Nda Da Pahit Ini Pemerintah !!

William S Luntungan

VIRALBERITA.NET – Dengan dibuatnya Jalan Soekarno yang dahulunya dikenal dengan jalan SBY merupakan fasilitas yang sangat menguntungkan masyarakat Minahasa utara karena merupakan jalan alternatif yang memberi kemudahan bagi masyarakat dalam bertransportasi yaitu kurangnya hambatan dalam perjalanan, jalan ukuran lebih besar dan terhindar dari kemacetan.

Tetapi, sayangnya jalan tersebut sudah menjadi sumber malapetaka. Jalan rusak parah  dan berlubang mengakibatkan banyaknya korban kecelakaan sehingga masyarakat keluhkan seolah-olah jalan tersebut tidak ada perhatian pemerintah.

Suami isteri yang berjualan dipingiran jalan komplex zero point menyampaikan, korban sudah banyak, seringkali kami sendiri berinisiatif menutup lubang dengan menggunakan tanah, tapi tidak bertahan lama sudah bolong lagi.

Dari kepolisian juga sudah pernah berinisiatif menutup lubang-lubang dengan tanah timbunan untuk mencegah kecelakaan, tapi kekuatan tanah tidak seberapa, tetap tidak bertahan.

Melihat keadaan jalan seperti ini, pengguna jalan Aktivis minahasa utara William S Luntungan menyoroti, sudah dari tahun 2018 jalan ini tidak mendapat perhatian dari pemerintah baik Pusat, provinsi dan kabupaten. Alasannya karena status jalan tersebut tidak jelas, apakah itu jalan nasional, provinsi atau kabupaten.

” Keadaan jalan sudah rusak dari maret 2018, padahal Gubernur setiap hari lewat disini. Apakah ada unsur kesengajaan atau jebakan? atau apa? kami tidak tau. harusnya ada inisiatif dari pemerintah. Jika pihak eksekutif tidak ada inisiatif oleh karena status jalan, seharusnya pihak legislatif yang ada di gedung cengkih yang ambil kebijakan segera putuskan status jalan tersebut jalan nasional, provinsi atau kabupaten,” pungkas Luntungan kepada para wartawan (20/6/2019).

Lanjutnya, jika terhambat karena urusan status, sangat memalukan ! sudah puluhan korban disitu. Apakah menunggu pejabat tinggi meninggal karena kecelakaan baru mau di perbaiki?? mungkin karena korban-korban rakyat biasa sehingga dipandang sebela mata.

“Bayangkan saja hati korban dan nasib keluarga mereka yang jadi korban lubang-lubang yang ada disitu, so nd da pahit pemerintah yang di sulawesi utara ini,” pungkas Will lantang.

Perhatian besar  Ketua LSM Gerakan Bela Rakyat (Gebrak) yang selalu membela hak rakyat kecil ini mengharapkan pemerintah sesuai tugas dan fungsinya untuk melayani dan melindungi masyarakat dengan segera melakukan perbaikan sehingga tidak ada lagi korban akibat jalan rusak.

“Kami akan melakukan aksi, supaya jalan yang rusak ini akan segera diperbaiki pemerintah,” tutupnya.

(Deibby Malongkade)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button